•1. Pengenaan PPh Pasal 25 atas WP yg melakukan pembelian barang yang tergolong mewah.
•2. Setiap WP OP yang tempat usahanya berbeda dengan domisili wajib PPh Pasal 25 lokasi.
•3. Pengertian BUT dipertegas khususnya untuk bidang usaha pertambangan migas yang menganut ring-fencing policy.(Pasal 2 ayat 5 hurup g).
•4. Pengertian BUT juga meliputi yang oleh Wajib Pajak Luar Negeri digunakan tidak semata-mata sebagai tempat menyimpan dan memamerkan barang.
•5. Kontrak Investasi Kolektif (KIK) perlakuan perpajakannya disamakan dengan firma / kongsi.